Kamis, 14 Maret 2019

Sebuah Pengharapan

Hari itu... Hati benar-benar guncang saat melihat tidak satu pun siswa sekolahku yang lolos seleksi OSK Kabupaten Subang, khususnya Bidang Ekonomi. Meski diri mencoba untuk tegar, tetapi entah kenapa sulit merelakan. Ada segumpal keputus-asaan yang mengelabui hati. Begitu buruk kah pembinaan yang ku lakukan selama ini? Salahkah ilmu yang ku ajarkan? Harus seperti apalagi ku membina mereka, hingga untuk lolos di tingkat Kabupaten saja kami tidak bisa?

Astaghfirullah... Teringat Imam Syafii pernah mengatakan, “Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.”

Rabu, 05 Juli 2017

Pantaskah untuk Menyampaikan?

“Mengapa kamu menyuruh orang lain berbuat kebaikan? Sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri” 

Penggalan Al Baqarah ayat ke-44 ini laksana petir yang menggeletar di saat diri ternyenyak di dalam kefuturan. Laksana hujan batu yang menghujam di saat lalai dan alpa menyertai hari. Ya.. ayat ini seakan menjadi peringatan bagi ku yang akan menjadi guru. Seseorang yang dituntut menjadi teladan bagi siswa-siswanya. Seseorang yang seharusnya mampu mengajarkan kebaikan dan juga mengamalkannya. Namun nyatanya banyak kebaikan-kebaikan yang belum mampu ku lakukan. Banyak pula keburukan-keburukan yang belum mampu ku tinggalkan.

Minggu, 18 Juni 2017

Kesempatan Kembali

Tanpa terasa setahun pun terlewati. Kenangan selama sebulan bersama mereka belum juga terlupakan. Mimpi-mimpi yang sering hadir ketika tidur, membuat ku rindu ingin bertemu mereka lagi. Kerinduan yang membujukku untuk kembali menjadi seorang guru. Seakan ia ingin mengatakan, ayo kita perbaiki kesalahan-kesalahan yang dulu.

Yup.. Aku pernah gagal menjadi seorang guru. Merasa tidak pantas dan belum benar-benar siap. Tanpa berbekal ilmu aku mengemban amanah itu. Yang ku lakukan hanyalah mencoba mengajari mereka sebagaimana guruku pernah mengajariku di kelas. Aku terlupa jika mereka bukan diriku…